Renungan Minggu Advent
Sesungguhnya Waktunya
Akan Datang:
Tunas Keadilan Bagi
Kita
Yeremia
33:14-16
Kepastian
pemulihan kembali dikumandangkan pada perikop ini lewat Tunas Daud yang akan
menegakkan keadilan dan kebenaran di negeri Israel sehingga umat TUHAN
mengalami damai sejahtera (15). Sepasti apakah pemulihan itu? Sepasti hadirnya
siang dan malam yang merupakan penetapan Allah atas alam semesta ini (20-22).
Bagaimanakah
pemulihan itu akan terjadi? Dengan membangkitkan kembali dua lembaga
pemerintahan yang memimpin Israel sejak permulaan berdirinya mereka (17, 18). Pertama, TUHAN akan meneguhkan
perjanjian-Nya dengan Daud dan keturunannya bahwa mereka akan menjadi raja
turun temurun di Israel (bdk. 2 Sam 7:12-16) Sebenarnya selama ini perjanjian
itu belum pernah dibatalkan walaupun dikhianati berulang kali oleh keturunan
Daud. Pukulan dan hukuman yang jatuh kepada raja keturunan Daud yang tidak
setia pada TUHAN sebenarnya menunjukkan kesetiaan TUHAN pada perjanjian-Nya itu
(ay. 14).
Kedua, TUHAN memulihkan lagi ibadah Israel dengan
membangkitkan lagi pelayanan suku Lewi. Suku Lewilah yang dulu dipercaya untuk
mengelola ibadah di kemah suci/bait Allah (Bil
3-4), secara khusus keturunan Harun sebagai imamnya. Bait Allah memang
harus dihancurkan karena lebih menjadi berhala daripada fasilitas ibadah. Namun
dengan keimaman yang diperbarui, ibadah pun menjadi berkenan kembali
kepada-Nya.
Syukurlah,
karena kedua proses itu nyata di dalam Yesus Kristus. DIA adalah Raja Mesias,
keturunan Daud dan sekaligus Imam Besar yang melampaui keimaman Harun untuk
memimpin satu umat baru yang melampaui kebangsaan Israel. Melalui Dia, Allah
membangun kembali umat-Nya yang melintasi suku, budaya, bangsa, dan bahasa.
Kita yang beriman pada TUHAN Yesus adalah umat-Nya yang beroleh anugerah. Yesus
menjadi Nabi, Raja, dan Imam. Melalui dan di dalam Dia, kita beroleh relasi
abadi dengan Bapa.
Marilah
kita sambut keselamatan kita TUHAN Yesus sang Juruselamat yang hidup itu,
seraya nyatakanlah komitmen dan kesetiaan kita hanya kepada DIA.