RENUNGAN

HIDUP ATAU MATI 
Amos 5 : 6 - 7, 10 - 15
 
 RENUNGAN MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS
 
Ada permainan khas di Tapanuli namanya “tuo”. Penggemar permainan ini kebanyakkan laki-laki, baik besar dan kecil. Alat yang digunakan adalah sekeping koin atau mata uang logam. Pemain tinggal memilih sisi yang disebut hidup atau sisi yang disebut mati. Kemudian, pemimpin akan melontarkan koin tersebut ke atas. Setiap pemain dapat melihat dan menetapkan diri kalah atau menang saat koin terjatuh ke tanah dan menunjuk salah satu sisinya. Tidak ada yang pandai dalam permainan ini, semua pemain berkesempatan kalah atau menang. Sulit menentukan sisi koin mana yang akan nampak saat jatuh dan tergeletak di tanah.
Syukurlah kehidupan ini tidak seperti permainan “tuo” yang tidak pasti akan menang atau kalah.
Pada masa Nabi Amos sang petani dari Tekoa: bangsa Israel hidup dalam kelimpahan namun bobrok dalam perilaku. Mereka beribadah di tempat-tempat ibadah, tetapi mereka berlaku tidak adil bahkan menindas sesamanya. Mereka tega berlaku curang terhadap sesama, tanpa rasa takut akan TUHAN.
TUHAN melalui sang Nabi menyampaikan pilihan kepada bangsa Israel: mau HIDUP atau MATI (6, 14-15)? Ketaatan akan TUHAN akan mengatarkan kepada kehidupan, tetapi, pembangkangan akan mengantarkan kepada kematian.
HIDUP atau MATI bukanlah tentang lontaran koin ke atas, dan kita hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Tetapi, HIDUP atau MATI adalah tentang ketaatan atau pembangkangan terhadap TUHAN sang pemilik kehidupan itu sendiri dan penguasa atas kematian.
HIDUP atau MATI bukanlah tentang lontaran koin ke atas, dan kita hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Tetapi, HIDUP atau MATI adalah tentang kesediaan atau keengganan mendengarkan nasehat.
HIDUP atau MATI bukanlah tentang lontaran koin ke atas, dan kita hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Tetapi, HIDUP atau MATI adalah tentang menegakkan atau mematahkan keadilan.
HIDUP atau MATI bukanlah tentang lontaran koin ke atas, dan kita hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Tetapi, HIDUP atau MATI adalah tentang mencintai atau membenci sesama manusia dan semua ciptaan TUHAN.
Selamat memilih. Usul: pilihlah TUHAN pemilik kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar