Inner Beauty vs Outer Beauty
By: Maretta
Puspita Sari
Banyak
perempuan yang ingin tampil cantik dan menarik. Segala upaya mereka lakukan,
tidak peduli berapa kocek yang harus dikeluarkan. Mulai dari membeli pakaian,
aksesori, mandi lulur, suntik vitamin C, pengurusan badan, sedot lemak, sampai
operasi plastik.
Dengan
didukung teknologi yang super canggih, rupanya keinginan makin tampil cantik
banyak dilakukan para perempuan. Di sudut kota banyak ditemui salon yang
menawarkan jasa kecantikan dengan teknologi canggih. Begitu pula kini layanan
untuk operasi plastik bisa ditemukan dengan mudah, tidak seperti dulu. Tidak
heran bila kini tidak sedikit para perempuan yang berlomba-lomba memermak
tubuhnya. Hidung yang tadinya pesek, bisa menjadi mancung. Kulit yang tadinya
gelap bisa disulap menjadi putih. Bentuk payudara yang tadinya kurang menarik
bisa dirubah menjadi lebih menarik hanya dengan operasi plastik. Sekarang ini
sungguh mudah menjadi cantik dalam sekejab.
Sayangnya,
cantik secara fisik tidak secara langsung menjadikan kita cantik seutuhnya.
Sebab, kecantikan yang sesungguhnya datang dari dalam diri kita sendiri. Saya
pernah bertemu dengan seorang kawan, ia tidak cantik, tetapi ia terlihat manis
dan menarik. Ia pun memiliki banyak teman. Awalnya saya bertanya-tanya, apa
yang membuatnya disukai banyak orang. Setelah saya amati ternyata ia memiliki
inner beauty. Ia pribadi yang ramah, suka menolong, tidak mudah tersinggung,
tidak sombong, baik hati, tidak pemarah, suka menyapa orang, dan humoris.
Kepribadiannya
yang hangat membuat saya dan teman-teman tidak bosan berjumpa dengannya.
Hal itu membuat saya menjadi mengerti bahwa kecantikan yang sesungguhnya memang datang dari dalam diri kita sendiri. Bila kita hanya memiliki kecantikan luar, tetapi tidak memiliki inner beauty, tentu kecantikan luar akan menjadi sia-sia, tidak ada memiliki daya pikat. Saya pernah menemui perempuan tipe seperti ini. Ia cantik, tetapi sayang ia punya karakter yang tidak baik. Ia mudah tersinggung, gampang marah, dan tidak sabaran. Alhasil saya dan teman-teman saya yang lainnya pun kabur menjauh darinya.
Hal itu membuat saya menjadi mengerti bahwa kecantikan yang sesungguhnya memang datang dari dalam diri kita sendiri. Bila kita hanya memiliki kecantikan luar, tetapi tidak memiliki inner beauty, tentu kecantikan luar akan menjadi sia-sia, tidak ada memiliki daya pikat. Saya pernah menemui perempuan tipe seperti ini. Ia cantik, tetapi sayang ia punya karakter yang tidak baik. Ia mudah tersinggung, gampang marah, dan tidak sabaran. Alhasil saya dan teman-teman saya yang lainnya pun kabur menjauh darinya.
Inner beauty
memang penting untuk dimiliki setiap perempuan. Memang, untuk bisa punya inner
beauty tidaklah mudah. Tetapi bila kita berniat ingin memiliki kecantikan dalam
diri, kita bisa belajar dari sosok Tuhan Yesus. Banyak sikap Kristus yang bisa
kita teladani, antara lain mau melayani orang lain, tidak egois alias mau
berkurban, sabar, tenang, baik hati, penolong, dan sebagainya.
Walau inner
beauty penting, bukan berarti outer beauty tidak penting. Outer beauty juga
penting. Tetapi walau penting, bukan berarti kita melakukan segala upaya untuk
merubah tubuh kita untuk menjadi cantik, bahkan sampai menghabiskan uang hanya
untuk kecantikan fisik. Menurut saya, yang perlu kita lakukan hanyalah merawat
tubuh kita dan mensyukurinya.
*) Penulis
adalah Seorang redaktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar