Tips | 18 Januari 2010, 09:48:56 | Dibaca: 1859 kali
Revolusi di bidang seksual dewasa ini telah memakan
banyak korban. Perselingkuhan, pelecehan seksual, pergaulan bebas, bahkan
hubungan seks sebelum menikah tidak lagi dianggap sebagai hal yang tabu.
Berikut ada beberapa tips bagi Anda yang ingin mendapatkan pasangan terbaik
sekaligus
terhindar dari jerat dosa seksual.
1. Hiduplah dengan visi. Orang yang hidup tanpa visi cenderung hidup
tanpa kendali dan bergantung pada orang lain untuk menentukan siapa diri mereka
sebenarnya. Alkitab adalah landasan terbaik untuk Anda yang rindu memiliki
hidup penuh tujuan ilahi, menjaga kekudusan, atau mendapatkan pasangan hidup
seperti yang Allah rindukan.
2. Tentukan siapakah diri Anda. Jangan biarkan orang lain
mendefinisikan siapa diri Anda. Firman Allah adalah referensi terbaik yang bisa
Anda dapatkan. Andalah yang menentukan apakah akan menikah asal-asalan, ingin
menikah dalam kekudusan seperti yang Allah mau, termasuk menjadi pribadi dengan
karakter seperti apa. Anda juga bisa membuat daftar nilai-nilai atau karakter
yang menentukan identitas Anda, misalnya: “Saya akan terlebih dahulu
melayani Allah dan selalu menghormati Dia. Saya akan jujur, setia, dapat
dipercaya, dan menjadi pria yang memegang janji, tidak peduli berapa besar
pengurbanan yang diperlukan. Dan saya akan setia pada pasangan saya, baik dalam
pikiran maupun perbuatan menuju keabadian.” Hal ini sangat penting sebelum
Anda mengharapkan seseorang dengan kualitas terbaik yang Anda dambakan. Jadilah
yang terbaik sebelum mengharapkan yang terbaik.
3. Carilah yang mencintai dirinya. Tenang, jangan berprasangka
terlebih dahulu. Mencintai diri sendiri berbeda dengan sikap egois atau
mementingkan diri sendiri. Ini berbicara mengenai standar yang akan Anda pakai
pakai untuk pasangan Anda biasanya tidak jauh dari standar yang Anda tetapkan
untuk diri sendiri. Yesus berkata, “Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri...” (Mrk. 12:31). Berhati-hatilah, orang yang tidak mengasihi
dirinya akan berhenti mengasihi Anda ketika masa bulan madu telah usai! Titik
tertinggi kasih Anda untuk pasangan Anda, adalah Anda sendiri.
Sumber: Renungan Siang, Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar