Kamis, 04 Oktober 2012

Yesus Sayang Padaku


renungan dwibulan
Yesus Sayang Padaku
Roma 8:14-17; bdk. K.J., 184
Anna Bartlett Warner telah menulis puisi (pada tahun 1860 menjadi syair lagu), atas permintaan sang adik Susan Warner yang tengah menulis sebuah novel. Dan dia memberi judul “Jesus Loves Me). Mereka berdua adalah anak seorang pengacara kaya, yang kemudian hari jatuh miskin. Susan melukiskan hidup mereka seperti seorang anak yang sekarat, tetapi TUHAN Yesus memeliharakan mereka.
Pemeliharaan TUHAN sungguh unik: pertama, Dia menetapkan kita sebagai anak-anakNYA melalui RohNYA yang Kudus. Dia tidak memandang warna kulit, rambut atau pun mata kita masing-masing. Bahkan Dia tidak pernah menghitung dosa dan kejahatan kita. Sehingga, kita merdeka dan bukan menjadi budak lagi. Alangkah sayangNYA TUHAN Yesus kepada kita.
Kedua, sebagai seorang Bapa, TUHAN tidak pernah membiarkan anak-anakNYA. Dia memeliharakan kita dari hari ke hari. Kita tidak meminta, tetapi Dia menyediakannya.
Ketiga, saat kita berbuat salah. Dia tidak serta merta menghakimi dan menjatuhkan hukuman kepada kita. Dia tetap menyebut kita masing-masing sebagai anak. Dan yang pasti, tidak ada pemecatan terhadap anak.
Keempat, Dia menjanjikan warisan kehidupan kekal bagi kita semua. Artinya, Dia memelihara kita hari ini, besok dan selama-lamanya.
Betapa luar biasanya sayang TUHAN kepada kita. Yakinlah seorang Presiden di dunia ini pasti tidak rela memelihara saya atau kamu sebagai anaknya selamanya. So, jangan gadaikan cintaNYA, please.....He loves you very much. (em)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar